Rindu damai dalam keragaman antar suku agama dan budaya

Lintasan pikiran sebelum tidur,
Jika kita bisa hidup damai, saling toleransi terhadap sesama meskipun berbeda keyakianan, saling menghargai satu sama lain karena setiap orang punya hak untuk memilih agamanya masing-masing, ada yang terlahir dari orang tua yang sudah memeluk agama mereka begitu sejak lahir, dan seterusnya, pasti akan membimbing anak-anaknya pada sebuah keyakinan atau agama yang mereka anut, bukankah hal tersebut merupakan sebuah takdir dari Allah SWT.

Seperti halnya saya yang terlahir dari orang tua dan lingkungan pemeluk agama Islam, tentu saya pun menginginkan anak-anak saya untuk memeluk agama yang sama yaitu agama Islam.
Islam adalah agama Rahmatan Lil'Alamin, Agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua mahluk seluruh alam semesta, tak terkecuali hewan, tumbuhan dan Jin sekalipun.
Artinya kita sebagai muslim seharusnya bisa menciptakan kerukunan dan kedamaian, bisa hidup berdampingan dengan siapapun, tanpa memandang latar belakang agama, tidak mudah terpancing dengan provokasi yang dihembuskan oleh sebagian orang-orang tak bertanggung jawab, begitu juga sebaliknya bagi orang-orang non muslim.

Sungguh setiap ada pengajian atau ceramah yang dibawakan oleh Ustad ataupun Kyai selalu menganjurkan santri atau pengikutnya untuk selalu mengamalkan kebaikan dan kejujuran, karena baik dan jujur itu sejatinya kunci untuk mengantarkan kita bisa hidup tentram dan damai.
Alangkah indahnya jika Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama dan budaya ini saling menghargai, menghormati, hidup damai berdampingan, pepatah mengatakan "Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh".

Saya setuju dengan isi rekaman video khutbah Jumat Imam Masjid, yang mengkritik saudara-saudaranya, karena prihatin dengan kondisi umat Islam saat ini.
Untuk mengetahui secara lengkap khutbah tersebut silahkan putar video pada frame dibawah ini,

Selamat menyaksikan

0 komentar:

Posting Komentar